• Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto telah menginformasikan gugurnya seluruh awak kapal KRI Nanggala-402 pada Minggu, 26 April 2021.

Hal tersebut diikuti oleh bukti berupa terbelahnya badan KRI Nanggala-402 menjadi tiga bagian di kedalaman 838 meter.
Namun, mengenai hal tersebut banyak yang bertanya-tanya mengapa awak kapal KRI Nanggala-402 tidak keluar menyelamatkan diri.

• ada 3 alasan mengapa awak kapal KRI Nanggala-402 tidak keluar menyelamatkan diri menurut para ahli.

  1. KAPAL SELAM TIDAK MEMPUNYAI PINTU EMERGENCY

➡Kapal selam tidak dilengkapi dengan pintu emergency. Maka, mustahil untuk dapat keluar menyelamatkan diri.

Kapal selam seperti KRI Nanggala-402 hanya memiliki satu pintu yang cukup rumit sistemnya.
Pintu yang demikian dirancang agar air laut tidak dapat masuk ke kapal selam.

Jika pintu darurat terbuka, dalam kedalaman 700 meter, maka air akan memenuhi kapal dalam hitungan detik. Tekanannya begitu besar, sehingga awak tidak mungkin bisa leluasa bergerak. Tidak sama jika masih berada pada kedalaman rendah.

  1. TEKANAN AIR YANG SANGAT BESAR

➡Tekanan air memiliki ukuran 1 atm per 10 meter. Manusia bisa bertahan pada tekanan maksimal 4 atm. Dalam kedalaman 700 meter, maka tekanan air akan mencapai 70 atm.

  1. TERLALU DALAM

➡Diketahui bahwa KRI Nanggala-402 berada di kedalaman 700 bahkan sampai 838 meter.

Dengan kedalaman tersebut mustahil bagi awak kapal untuk menyelamatkan diri karena tubuhnya akan hancur terkena tekanan air.

Gendang telinga, paru-paru, dan pembulu darah akan pecah lalu diikuti seluruh organ tubuh.

Pada kedalaman tersebut apabila nekat keluar dan berenang, maka tubuh akan terasa seperti diinjak sepuluh ekor gajah.

Itulah penjelasan mengapa awak kapal KRI Nanggala-402 tidak dapat menyelamatkan diri.

By Ostad

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *